KETIKA SEORANG GUS KETIKUNG CINTA #29,5
..
..
Jalal = ngapunten sakderenge pak dhe.akal ku masih belum bisa menerima ini semua.bertahun tahun abah dulu mondok,kok sampai tidak ketahuan bahwa dia itu seorang gus?ini seperti sebuah sinetron saja?
Yai haidar ali = ha ha ha.bagus cilik bagus cilik.zaman dulu sama sekarang itu jauh sangat berbeda.kalau dulu,belum ada hp,belum ada sosial media.jadi tidak semua orang bisa tahu.beda dengan zaman sekarang.dengan adanya sosial media,orang bisa share kemana mana.ini lho gus ku,gus mu mana?bahkan hal yang tak dia miliki,dengan sosial media.dia bisa mengakuinya menjadi miliknya.
Jalal = memang sudah zamannya.peradaban manusia selalu berubah pak dhe.tetapi,setelah kejadian itu.apa akan merubah sikap abah selama ini?
Yai haidar ali = abah mu tetap seperti yang dulu bagus cilik.tidak gembagus atau gumede.karena,p
ada dirinya dia itu merasa bukan menyamar.
jalal = ( menundukkan wajah ).
yai haidar ali = abah mu merasa dirinya bukan orang yang mulya.sehingga tidak menuntut orang lain untuk memulyakannya.dia tidak berpura pura dengan menyamar seperti santri biasa.biar di kira tawadu' atau membuat orang lain kecelik.gus itu sebuah tanggung jawab atau kyai cilik yang harus jadi panutan.bukan sekedar gelar kehormatan yang siapapun wajib menghormatinya.
jalal = ( tersenyum).tadi katanya pak dhe abah juga cinta sama neng humaidah.tetapi,jika di lihat dari cerita pak dhe.kelihatannya abah itu cuek dengan neng humaidah.
Bagus cilik"suara yai haidar ali lebih berat dari sebelumnya.setelah menghela nafas panjang.romo yai haidar ali mulai bercerita.abah mu dulu pernah bilang sama pak dhe begini" aku harus hidup dengan kepura puraan mas.pura pura tidak cinta sama neng humaidah,pura pura tidak sayang sama neng humaidah.ini demi kebaikan bersama.aku belajar menepis rasa ku dan mengekang ke-egoisan cinta ku.aku hanya ingin melihat keluarga besar romo kyai idris ghozali bisa rukun dan tersenyum kembali dalam kebersamaan.
Kamu itu terlalu baik jadi orang '' balas romo yai haidar ali.'' mass,tidakkah sang pecinta selalu ingin melihat senyum di bibir orang yang di cintainya?jika kepimilikan adalah pemutlakan yang bisa membuat kita bahagia.lalu bagaimana dengan diri kita,yang semuanya sekedar titipan?Jika neng humaidah adalah jodoh ku.biarlah alloh menyatukan aku dengannya tanpa harus ada yang tersakiti.tetapi jika tidak,setidaknya aku pernah mencintai orang yang pantas untuk di cintai.dan aku tidak menyesal untuk itu.aku laksana kata yang di rangkai dengan huruf konsonan tanpa vocal.mungkin keberadaan ku bisa terlihat,tetapi diri ku tak pernah bisa terbaca.balas gus nan ali.
jalal = alloh karim.
yai haidar ali = itulah hidup bagus cilik.punya cerita tersendiri dalam setiap perjalanannya.
jalal = lalu,ceritanya bagaimana pak dhe kok abah bisa menikah sama ibuk?
yai haidar ali = ( tersenyum ).
jalal = ( ikut tersenyum ).
yai haidar ali = ceritanya lucu itu bagus cilik.setelah kakek mu datang menjenguk abah mu di pondok.ketika itu juga akan ada imtiham dan haflah ahirustsanah di pondoknya romo kyai idris.abah mu yang biasa ngisi acara tersebut setiap tahunnya, untuk tahun itu abah mu malah mau jadi tukang parkir saja.
jalal = ( tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya ).
yai haidar ali = tetapi mungkin itulah yang jadi awal keberkahan pertemuan ummi mu sama abah mu.
jalal = maksud ipun pak dhe?
yai haidar ali = begini ceritanya bagus cilik.ini pak dhe dapat cerita dari abah mu sama kakek mu.
*****
acara imtihan di pondoknya romo kyai idris ghozali sudah selesai.semua santri putra dan santri putri bahkan wali santri dan berbagai tamu undangan sungguh khusyuk mengikuti acara haflah ahirussanah.tetapi di area parkir,malah kang zidan sedang asyik ngobrol dengan teman santrinya kang irsyadul hanif.
irsyad = kang,kenapa nggak ikut ngisi acara kang?
gus nan ali = lagi pengen jadi juru parkir kang dul?
irsyad = kamu itu benar benar jempolan
gus nan ali = jempolan apanya kang dul?
irsyad = kamu nggak pernah terlihat godain santri putri.tetapi sekali ghodain,malah putrine mbah yai.
gus nan ali = dengkul mu.ha ha ha.
irsyad = ancen sing mbok cari itu yang masih tembean tembean seperti neng humaidah kok kang kang?
gus nan ali = ha ha ha...huuuusssss....jangan su'ul adab kaliyan putrinya mbah yai!
irsyad = mungkin neng e mbok gombali terus sampek klepek klepek.
gus nan ali = ha ha ha...
irsyad = terus sekarang ini,kamu sudah mulai banting setir atau penurunan level kang?
gus nan ali = allohu a'lam kang dul.lihat besok besok saja.
irsyad = apa kira kira ada enggak? santri putri di sini yang kamu taksir?murid mu khan cantik cantik.biasanya ustad itu nikah sama muridnya sendiri.
gus nan ali = ha ha ha....aku itu ngajar untuk membantu mbah yai.ora penderangan golek babonan.
irsyad = ha ha ha...wwwkkkk.
assalammu'alaikum pak ustad.tiba tiba datanglah dua orang santri putri menyapa kang irsyad dan kang zidan.wa'alaikumsalam warohmatulloh''
jawab gus nan ali.ada apa iyach mbak?ini pak ustad,saya afifah dan ini teman saya mbak nisa'.saya mau mengantarkan mbak nisa' pulang pak ustad.mbak nisa'nya lagi masuk angin pak.
irsyad = lho,kamu cari panitia saja mbak.biar nanti di kasih obat.
afifah = tetapi mbak nisa'nya minta pulang pak ustad.
gus nan ali = ini khan sudah malam mbak.nanti saja yach pulangnya.ini ada wedang jahe,biar di minum mbaknya dulu.itu punya ku kok.belum tak minum sama sekali.
afifah = injih pak ustad,matur suwun sanget njih.hayo mbak nisa',di minum wedang jahenya!
setelah meminum wedang jahe,neng nisa'pun berucap
nisa' = pulang mbak fifah.
afifah = iyach mbak nisa'.sebentar lagi ya mbak.nanti kalau acaranya sudah selesai kita bareng sama mbak mbak yang lain.
gus nan ali = ya sudah,kalau mbak nisa'nya mau pulang.aku saja yang ngantar mbak?
afifah = apa pak ustad?
gus nan ali = maksudnya,kamu yang bonceng nanti aku yang awasi dari belakang.takutnya nanti di jalan ada kenapa kenapa.
afifah = injih pak ustad.
gus nan ali = ya sudah,kamu tadi naik kesini naik apa?
afifah = sepeda onthel pak ustad.itu sepeda mini yang warna hitam.depannya ada keranjangnya.
gus nan ali = yaa sudah.kamu tunggu dulu di sini.saya ambilkan dulu sepedanya.
afifah = injih pak ustad.
lalu,gus nan ali berjalan menuju area parkir.dia melihat sepeda onthel dengan keranjang warna hitam di depan terjepit di tengah.gus nan ali mengangkat sepeda onthel itu,memikulnya di pundaknya.berjalan dan menghampiri neng afifah.ini sepedanya mbak.sambil menurunkan sepeda dari pundaknya.
afifah = injih pak ustad.maaf sudah ngrepoti pak ustad.
gus nan ali = iya mbak,nggak apa apa.ya sudah ,kamu bonceng mbak nisa' dulu.nanti saya ikuti dari belakang.kang dul,titip parkiran dulu yo kang.
irsyad = aku kok oleh bagian nggak enak terus tho.
afifah = ( tersenyum) assalammu'alaikum pak ustad irsyad.
irsyad = wa'alaikum salam warohmatulloh
neng afifahpun berlalu dari tempat itu.diapun mulai mengayuh sepedanya perlahan lahan.setelah di rasa agak jauh,gus nan ali mengikutinya dari belakang.gus nan ali yang bersarung putih dan baju koko warna putih dengan kopyah hitam itu mulai mengayuh sepeda onthel perangnya mengikuti neng afifah dari belakang.tak seberapa lama merekapun menghilang di ke gelapan malam.kira kira setengah jam,gus nan ali kembali.kang irsyad terperangah melihat penampilan gus nan ali yang penuh lumpur di bajunya.
irsyad = ha ha ha... kamu itu habis nganterin orang atau habis diesel tho kang kang.
gus nan ali = iya begini ini,hadiah orang su'udhon kang.
irsyad = su'udhon?
zidan = iya kang,aku sangka santri putri itu tadi lagi janjian sama seseorang.santri putra mungkin.makanya tadi saya ikuti dari belakang.ternyata,dia memang beneran pulang ke rumah.pas kembali,aku genjot sepeda ini dengan cepat.lha kok pas di pertigaan jalan,sarungku tersangkut di gear.aku kesrimpet terus jatuh terjerembab di sawah yang mau di tanduri padi kang.
irsyad = ha ha ha...nyenyek tun tun.
gus nan ali = kok kelihatannya kamu puas banget lihat temannya jatuh tho kang dul?
irsyad = maaf kang...tetapi semoga kejadian ini bisa jadi washilah keberkahan.
gus nan ali = maksudnya?
irsyad = tadi ,pas jenengan nganterin kedua santri putri itu.tiba tiba lamunan ku seakan akan melihat cerita cinta nabiyulloh musa dengan putrinya nabi syu'aib.aku sangat yaqin,salah satu dari mereka insya alloh bakalan jadi istri mu.
gus nan ali = amin.
irsyad = ha ha ha....ternyata ngarep juga tho?
gus nan ali = dongane wong teraniaya itu ma'bulan mustajabah.
irsyad = ha ha ha...teraniaya cinta wkkkkkk.....
2 tahun sudah waktu berlalu,kang zidan juga sudah lama boyong dari pondok.sampai suatu malam.kang zidan atau gusnan ali di panggil oleh romo kyai hasyim ali.
yai hasyim = gus nan ali.
gus nan ali = dalem bah.
yai hasyim = kesini sebentar,abah mau bicara sama kamu.
duduk di dekat abahnya yang lagi duduk bersila di ruang tamunya yang beralaskan permadani warna merah.
gus nan ali = injih bah,ada apa bah?
yai hasyim = kamu sudah hampir 2 tahun boyong dari pondok.mas mu haidar ali juga sudah punya putra.terus kapan kamu ini mau nikah?
gus nan ali = ( tersenyum sambil menundukan wajah)
yai hasyim = dulu tak jodohin tidak mau.katanya mau nyari sendiri.kok sampai sekarang belum juga ngasih abah menantu?
gus nan ali = injih bah.maaf.
yai hasyim = ya sudah,besok habis shubuh kita berangkat, ikut abah menghadiri pesamuan agung.besok abah ada undangan pertemuan seluruh kyai kyai setanah jawa dan para mursyid dari thoriqoh muktabaroh seindonesia.kamu harus ikut.kamu yang sopirin.
gus nan ali = injih bah,nderek aken.
akhirnya,habis shubuh gus nan ali dan romo kyai hasyim berangkat dari pondoknya.menghadiri pasamuan agung poro ulama dan poro ahli thoriqoh di tempatnya ndoro habib.kira kira jam 9 an pagi.mereka sudah sampai di tempatnya shohibul beit,ndoro habib.
para kyai,para mursyid dan juga beberapa tamu undangan lainnya sudah mulai berdatangan.waktu itu awan hitam mulai menyelimuti.seakan akan pagi itu akan di guyur hujan.gus nan ali,berjalan di belakang ayahandanya.ketika mulai gerimis,tanpa sengaja dia melihat orang tua berkopyah haji sedang berdiri di bawah pohon.padahal,para tamu undangan semuanya berteduh di bawah terop biar tidak basah oleh rintikan air hujan.
yai hasyim ali memasuki rumah ndoro habib yang juga di ikuti oleh gus nan ali.ndoro habib langsung merangkul yai hasyim ali menyambut kedatangannya.gus nan ali langsung sungkem dan mencium tangan ndoro habib.setelah bersalaman,gus nan ali meminta izin untuk keluar sebentar.setelah keluar dari rumah ndoro habib,dia menuju orang tua yang berteduh di bawah pohon, dari gerimisan air hujan.dengan santun,gus nan alipun menyapa orang tua tadi.
gus nan ali = assalammu'alaikum .
...............= wa'alaikumsalam nak.
gus nan ali = nyuwun dalem sewu sak derenge.mbok bilih mboten dados aken penggalihipun kakek.dalem aturi masuk untuk berteduh kek.biar tidak kehujanan.
............= injih nak.di sini saja insya alloh tidak sampai basah kok nak.
gus nan ali = hayuk kek ,sebentar lagi malah makin deras hujannya.
....................= nggak apa apa kok nak.ngomong ngomong kamu pinaringan asmo sinten nak ?
gus nan ali = zidnan ali kek,kalau kakek sendiri asmo nipun sinten ?
......... = aku abdulloh jabbar.
gus nan ali = monggo kek.
......... = sebentar dulu tho nak.itu yang di undang adalah para alim ulama.terus,kamu itu kok bisa masuk ke situ.apa kamu juga dapat undangan dari ndoro habib ?
gus nan ali = mboten kek.saya sopirnya kyai hasyim.saya cuma mengantarkan beliau.hayo kek masuk.( mempersilahkan orang tua itu untuk berjalan duluan)
orang tua itupun berjalan memasuki rumah ndoro habib.baru beberapa langkah saja.beberapa para kyai dan para mursyid thoriqoh diam dan memandangi beliau.sampai,sebuah suara memecah kebisuan itu.assalammu'alaikum yai jabbar''ucap kyai hasyim ali menghampiri dan merangkul romo kyai abdulloh jabbar.dos pundi kabaripun calon besan?
#bersambung
Oleh : ma'arif wibowo