Wednesday, October 4, 2017

KETIKA SEORANG GUS KETIKUNG CINTA #30

KETIKA SEORANG GUS KETIKUNG CINTA #30
..
..
gus nan ali = (besan? abah lak ngawur wae,belum belum sudah manggil calon besan)
yai jabbar = wa'alaikum salam.alhamdulillah sae ,berkat pandonga nipun panjenengan yai hasyim.
yai hasyim = mbok iya jangan begitu tho calon besan.
yai jabbar = besan? jangan bilang begitu yai hasyim.lamaran mu masih belum aku terima.
yai hasyim = sudah tho kyai.di trima saja lamaran aku.
yai jabbar = ooowwwhhhh entar dulu kyai.aku juga belum tahu putra kamu seperti apa?
yai hasyim = putra ku guanteng,pinter dan insya alloh bisa jadi menantu yang baik.
ketika gus nan ali lagi asyik mendengarkan pembicaraan kyai hasyim dan kyai abdulloh jabbar.tiba tiba pundaknya di tepuk oleh seseorang dari belakang .diapun menoleh,ketika menoleh di lihatlah sebuah senyuman menyapanya
gus nan ali = gus zamrozi baqir?
gus rozi = sama siapa gus?
gus nan ali = nderekne abah gus.terus jenengan kaliyan sinten niki?
gus rozi = sami gus.kulo nderekne abah njihan.
kyai"ucap gus rozi sambil menyalami dan mencium tangan romo kyai hasyim ali dan romo kyai abdulloh jabbar.
yai hasyim = kamu ini khan ?
gus rozi = injih kyai,dalem menantunya kyai idris ghozali.putra nipun kyai ahmadi baqir.
yai hasyim = allohurobbi...masya alloh...bagaima
na kabar kyai idris gus?
gus rozi = lagi nandang gerah kyai.
gus nan ali = apa? romo kyai lagi sakit ( matanya menatap tajam ke arah gus rozi sambil tangannya mengepal dengan sangat erat ).
yai hasyim = sabar sabar gus .....(sambil mengelus elus pundak gus nan ali).
gus nan ali = nyuwun pangapunten sakderenge bah.mbok bilih di izinkan.aku mau menjenguk romo kyai dulu bah.
yai hasyim = apa kamu gak kecapekan nantinya.rumah kyai idris masih sangat jauh dari sini.sekitar kurang lebih masih 2 jam perjalanan.apa kamu yaqin?
gus nan ali = yaqin bah.pangestunipun ikang dalem suwun.
kyai hasyim tersenyum melihat putranya sambil mengelus pundak gus nan ali sembari berucap''hati hati njih nak.injih bah''jawab gus nan ali.setelah berpamitan,gus nan alipun keluar dan menaiki kendaraannya.menggebernya menerobos ruas ruas jalan.melesak lepas bagai anak panah yang terlepas dari gendawanya.kira kira 2 jam.dia sudah sampai di pondoknya romo kyai idris ghozali.gus nan ali langsung turun dan berjalan menuju rumah.
assalammu'alaikum''ucap gus nan ali.wa'alaikum salam''jawab seorang perempuan dari dalam rumah yang tak lain adalah ibu nyai idris ghozali.setelah berbincang bincang agak lama.gus nan alipun di suruh masuk untuk menjenguk keadaan romo kyai idris ghozali yang tergolek lemah di kamarnya.sedangkan di situ ada neng humaidah dan beberapa putri romo kyai idris ghozali.gus nan ali melihat keadaan romo kyai idris tergolek lemah tak berdaya.tak kuasa membendung kesedihannya.gus nan alipun sungkem sambil mencium tangan romo kyai.ini siapa injih?ucap kyai idris.
gus nan ali = dalem kang zidan kyai.
kyai idrispun membuka matanya.seulas senyumnya yang lemah menghias keriput keriput wajahnya yang mulai menua di makan usia.gus nan ali.
gus nan ali = injih kyai,wonten menopo kyai?
yai idris = aku ingin makan lontong kikil gus.
gus nan ali = injih kyai,dalem pados aken.
gus nan ali keluar dari kamar kyai idris.dia pergi untuk membeli lontong kikil.tak seberapa lama.kira kira setengah jam.gus nan ali sudah kembali dengan membawa satu bungkus lontong kikil.setelah di taruh di piring.neng humaidahpun berucap''biar humaidah saja yang suapin bah.kyai idris menggeleng gelengkan kepalanya.iya sudah,biar ibuk saja yang suapin kalau begitu bah''ucap bu nyai idris ghozali.tetapi,kyai idris juga menggelang gelengkan kepalanya.dengan sangat lirih,romo kyai idrispun berucap''gus nan ali.
gus nan ali = injih kyai,dalem ikang nyuapin.
gus nan ali pun menyuapi romo kyai idris sesuap demi sesuap.nyuwun sewu kyai,dalem bersihkan dulu" ucap gus nan ali sambil membersihkan dengan sangat lembut sisa sisa makanan di pinggiran mulut kyai idris yang tidak ikut tertelan.neng humaidah yang tak sanggup melihat itu semua.meminta izin keluar,diapun berlari menuju kamarnya.menghempaskan diri di atas ranjangnya.kang zidan atau gus nan ali atau siapapun kamu.tidakkah kamu melihat,betapa abah lebih menyayangi mu di banding aku.putrinya sendiri.betapa abah hanya mau makan dari tangan mu .betapa abah sangat mencintai mu.lalu,bagaimana dengan aku? bisakah aku tidak jatuh cinta sama kamu?bisakah aku tidak berharap untuk tidak memilih mu menjadi imam hidup ku?
sedangkan,di kamar romo kyai idris nampak kyai idris.sudah tertidur pulas.terlihat bu nyai keluar dari kamar dan di ikuti oleh gus nan ali.mereka berbincang bincang sebentar di ruang tamu.sampai akhirnya,gus nan ali berpamitan untuk sholat dzuhur terlebih dahulu.
ibu nyai idris ghozali berjalan menuju kamar neng humaidah.dengan perlahan bu nyaipun membuka kamar neng humaidah.perempuan tua itu menitikkan air mata saat melihat putrinya tengah menangis sesenggukan.bu nyai pun duduk di pinggiran ranjang,mengelus kepala putrinya sambil berucap.
bu nyai = maafkan ibuk humaidah.ibuk terlalu egois tanpa memperdulikan perasaan mu.maafkan ibuk nduk.
humaidah = ( masih menagis dengan memeluk bantal gulingnya dengan erat).
bu nyai = tadi ibu juga sudah meminta kang zidan untuk mencabut sumpah.tetapi dia juga tidak mau nduk.maafkan ibuk njih nduk?ibuk yang salah.
neng humaidahpun bangkit dari tidurnya dan memeluk ibundanya.ini sudah takdir buk.mungkin memang kang zidan tidak di takdirkan untuk ku.
sedangkan gus nan ali,yang sehabis sholat dzuhur.duduk duduk di teras depan rumah romo kyai.bukannya aku menolak mu neng humaidah.tetapi,ini adalah sumpah ku.aku tak ingin menjadi munafik dengan mengingkari apa yang pernah aku ucapkan.bukan kamu saja yang sakit.tetapi,aku juga merasakan sakitnya.mungkin kita cuma berjodoh sebagai kakak dan adik.tak seberapa lama.keluarlah bu nyai idris ghozali.
bu nyai = kok di luar tho gus?
gus nan ali = injih buk,lagi ngisis ini.
bu nyai = terus,habis ini jadi balik ke pasamuan agung?
gus nan ali = injih buk,insya alloh.
bu nyai = iya sudah , kamu hati hati di jalan.kalau capek.istirahat dulu.jangan terlalu di paksakan.
gus nan ali = injih buk.dalem minta tolong kalau ada apa apa cepat kasih kabar sama saya buk.gus rozi juga bisa telpon.gus rozi sudah tak kasih nomer telpon rumah kok buk.
bu nyai = maaf ya gus.sudah ngrepoti.
gus nan ali = injih buk.mboten nopo nopo kok buk.ya sudah,dalem pamit dulu.salam buat romo kyai lan keluarga sedoyone.
setelah berpamitan,gus nan alipun menggeber kendaraannya.ini adalah hal yang membuat ku dewasa akan cinta.bagaimana seharusnya bijak dalam menyikapi setiap permasalahan hidup.layukalifullohu nafsan illa wus'aha'pikirny
a..ternyata senjakala telah merapat.menjemput purnama bulan dalam gelap malam bersatir sunyi.gus nan ali menepi dan mampir pada sebuah masjid untuk sholat ashar.setelah sholat ashar,diapun beristirahat sejenak untuk melepas lelah sambil menunggu magrib.baru,sehabis magrib diapun meluncur lagi ke tempat pasamuan agung yang jaraknya tidak begitu jauh dari masjid tersebut.
ternyata,abahnya sudah berada di pertigaan jalan bersama kyai abdulloh jabbar al maliki.gus nan ali berhenti,ketika hendak turun di cegah oleh kyai hasyim
yai hasyim = sudah ,nggak usah turun.kita langsung saja berangkat ke rumahnya kyai abdulloh jabbar.
gus nan ali = injih bah.
romo kyai hasyim ali dan romo kyai abdulloh jabbar membuka pintu.setelah beliau beliau ini duduk.yai hasyimpun menepuk pundak gus nan ali"tancap gas pak sopir.ha ha ha...injih nderek aken kyai" jawab gus nan ali.sekitar kurang lebih satu jam.rombongan itu sudah nyampek di rumah romo kyai abdulloh jabbar.bahkan kopi dan singkong goreng juga menyertai romantisme kedua kyai tersebut.tak ketinggalan neng nurifatul afifah beserta ibundanya juga berada di ruang tamu.
yai hasyim = bagaimana yai jabbar?
yai jabbar = bagaimana apanya?
yai hasyim = yang pernah saya bilang dulu.
yai jabbar = persyaratan jadi menantu ku tidak bisa di tawar kyai.minimal harus hafal al qur'an dan beberapa ratus hadits bukhori muslim beserta matannya.
bu nyai jabbar = mbok standartnya di turunkan tho bah.kasian anak kita nanti.bisa jadi perawan tua.abah sudah berapa puluh kali menolak lamaran.
gus nan ali hanya tertunduk.ini khan murid ku dulu.kejadian dimana sarungku keserimpet gear sepeda yang akhirnya aku jatuh di sawah" bathin gus nan ali.ternyata,neng afifahpun juga mengalami hal yang sama "ini khan pak ustad zidan.guru ku dulu.pangeran penyair dari gurun tak bernama.kok tiba tiba bisa datang kesini bersama kyai hasyim.sahabatnya abah.
yai jabbar = tetapi,persyaratan ku semua itu ada pengecualiannya kyai hasyim.
yai hasyim = apa itu kyai jabbar?
yai jabbar = akan aku berikan putri ku kepada dia yang sangat takdzim dan mencintai kyainya.juga sangat besar kecintaannya kepada alim ulama.karena dengan hal itu,dia telah membuka pintu gerbang ke-aliman untuk para cucu cucu ku kelak.aku merestuinya.tetapi semua itu sekarang aku serahkan sama putri ku.kira kira dia mau apa tidak?
neng nurifatul afifah hanya tertunduk dengan seulas senyum di bibirnya.tiba tiba yai hasyim menepuk pundak gus nan ali "hayo,bilang sesuatu sama calon istri mu.jangan sampai abah bilang sama dia.bahwa kamu telah melukis wajahnya pada sebuah kertas kecil,lalu engkau selipkan di dalam kitab ihya' mu.terus di bawah lukisan itu tertulis " neng nurifatul afifah,maukah engkau membangun ponpes tanfidzul qur'an bersama ku.mengajar ngaji tanpa di gaji.menjadi penyempurna agama ku dan menjadi penyambung tulang rusuk ku".apa abah harus cerita itu semua sama dia ?
gus nan ali = tidak perlu bah.
yai hasyim = kenapa memangnya?
gus nan ali = karena dia telah mendengar itu semua bah.
yai jabbar = ha ha ha...yai hasyim yai hasyim.
tak beberapa lama .menikahlah neng nurifatul afifah dengan gus nan ali.siapapun yang melihat akan dibuat iri olehnya.karena cinta selalu menemukan jalannya untuk berjodoh.mungkin itu sebuah takdir atau kita yang harus menjemput takdir yang lain.
terlihat setelah ijab qobul.neng afifah memeluk gus nan ali dengan erat .lalu,membisikkan sesuatu di telinganya.membuat gus nan ali tersenyum.sambil berucap"tadi diajeng billang apa sama kangmas?
Neng afifah = kang mas .apa cinta kang mas setinggi gunung himalaya.seluas samudera,apa sesuci embun berderai kala pagi?
Gus nan ali = tidak diajeng.
Neng afifah = kok bisa begitu kang mas?
gus nan ali = soalnya cinta kang mas sama diajeng cuma sedikit.
Neng afifah = ya sudah.kalau cintanya cuma sedikit.nanti malam kangmas nggak boleh nyangkul.
gus nan ali = lho,kok begitu diajeng?
neng afifah = khan cintanya cuma sedikit .
Gus nan ali = maksud kang mas."sedikit lebih besar dari segala sesuatu yang bisa diajeng bayangkan".
neng afifah = kang mas itu memang jago banget ngerayunya.
gus nan ali = wah,lampu hijau ini.berarti nanti malam nyangkulnya boleh nambah?
neng afifah = apa sih yg nggak buat kang mas .
Neng afifah pun semakin erat memeluk tubuh gus nan ali.serasa dia tidak ingin berpisah.serasa dia ingin menyatukan 2 tubuh 2 hati dalam 1 cinta.meski terdetik kata di hatinya,:"ya alloh,dulu aku tak terlalu menyanyanginya,dulu aku tak terlalu mengasihinya,dulu aku tak terlalu mencintainya.tetapi sekarang rasa kasih ku,rasa sayang ku,rasa cinta ku.telah melampaui batas kewajaran ya alloh.ya alloh sempurnakanlah rasa kasih kami,dengan rohman MU.sempurnakanlah rasa sayang kami,dengan rohim mu.sempurnakanl
ah rasa cinta kami,dengan ridho dan mahabbah MU.sehingga alunan melodi cinta kami,bisa engkau banggakan di hadapan para malaikat MU"
Biarlah waktu berlalu asal kemesraan tak akan pernah beku.biarlah cinta terlahir tanpa ada kata akhir.biarlah kasih sayang bersemi menghias melodrama cinta insani.
#Bersambung

Oleh : Ma'arif Wibowo

No comments:

Post a Comment

KETIKA SEORANG GUS KETIKUNG CINTA #34

KETIKA SEORANG GUS KETIKUNG CINTA #34 .. .. Sabtu sore di pesantren romo kyai imam rofi’i.senja memerah ke emasan menghias kaki langit.Ba...